Kendari (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak pemerintah daerah segera mengeluarkan regulasi, agar semua pengusaha lokal tidak menjual beras keluar daerah selama suasana wabah virus Corona (Covid-19).
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Muhammad Endang di Kendari, Jumat mengatakan, Gubernur Ali Mazi seharusnya segera mengeluarkan regulasi khusus, agar para pengusaha lokal, tidak menjual beras atau bahan makanan lainnya keluar daerah.
“Menindaklanjuti imbauan ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, saya meminta dibuat regulasi dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang sementara produksi Sultra dalam bentuk bahan pangan seperti beras, sagu, jagung dan umbi-umbian untuk dijual keluar daerah,” ungkap Muh.Endang.
Menurut Politis Partai Demokrat Sultra itu, hal ini penting dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan didaerah, selama masih adanya wabah Corona.
“Sesuai hasil pertemuan DPRD Sultra bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Forkopimda, disepakati penyaluran beras secara gratis kepada masing-masing kepala keluarga miskin sebanyak 50 kilogram,” ujarnya.
Penyaluran beras tersebut rencananya dilakukan sebelum pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan aman selama masih adanya wabah Covid-19.
Sementara itu, Kepala Devisi Regional (Kadivre) Bulog Sultra Ermin Tora menjamin ketersediaan beras bulog yang akan disalurkan kepada keluarga miskin sebagai dampak dari wabah Corona.
“Target pembelian atau penyerapan beras dari petani sebagai mitra Bulog dalam tahun 2020 sebanyak 25 ribu ton beras, sehingga kami perkirakan dapat mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat miskin,” pungkas Ermin Tora.
Terkait ketahanan pangan selama wabah Covid-19, Ermin Tora juga meminta dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan outlet yang pasti kepada Bulog, sehingga beras yang diserap dari petani tersebut, tidak tersimpan lama di dalam gudang.
“Outlet yang pasti itu kami berharap kepada pemerintah daerah agar program sembako yang juga merupakan program bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin agar menggunakan beras bulog, sehingga beras itu tidak tersimpan lama di dalam gudang," tuturnya.