Kendari (ANTARA) - Dampak merebaknya virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menjadikan rumah susun (Rusun) yang dibangun Kementerian PUPR 2019 lalu, untuk sementara dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi Orang Dalam Pemantauian (OPD).
Plt. Sekda Bombana H.Beangga Harianto di Bombana, Rabu mengatakan, rumah susun sebanyak 42 kamar yang sebeneranya diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) golong rendah yang belum memiliki rumah sendiri itu untuk sementara dijadikan tempat penampungan bila ada warga Bombana yang diduga terinveksi virus corona.
"Kita memilih rumah susun itu, karena memang lokasinya sangat dekat dengan rumah sakit kabupaten yang jangkuannya lebih cepat bila ada warga yang terindikasi terpapar virus yang sangat membahayakan itu," ujar Beangga.
Beangga yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Setda Provinsi Sultra itu mengungkapkan, langkah cepat dan tanggap yang dilakukan bupati Bombana H Tafdil bersama tim gugus depan yang dibentuk, mendapat apresiasi positif oleh masyarakat setempat.
Terkait penangan jumlah pasien OPD, ia mengatakan hingga saat ini jumlah pasien naik dari angka sebelumnya 52 orang menjadi 271 orang
"Hingga per tanggal 24 maret 2020 pukul 12.00 Wita, ODP di Bombana, 271 orang,” tutur Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bombana yang juga Kadis Kesehatan, dr Sunandar.
Ia mengatakan, dengan lonjakan jumlah tersebut kata Sunandar, masyarakat Bombana tidak perlu khawatir. Menurutnya, hal itu adalah bagian dari kewaspadaan dan keseriusan Pemkab Bombana dalam menagani wabah virus, yakni dengan memeriksa setiap orang yang memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
“ODP adalah orang yang sehat, hanya memang tetap perlu dilakukan pemantauan,” ujarnya.
Selain itu, meski dengan jumlah ODP tertinggi di Sultra, di daerah Bombana hingga saat ini, kata dia belum terdapat Pasien Dalam Perawatan (PDP) Covid-19, terlebih yang positif terdampak.
"Yang pasti bahwa PDP dan positif covid-19 masih Nol, dan kita berdoa semoga saja rumah susun yang diperuntukkan bagi pasien yang terpapar virus corona itu tidak ada yang masuk, hingga benar-benar wabah itu sudah tidak ada di muka bumi ini," tuturnya.
Beangga juga mengimbau agar masyarakat setempat tetap waspada, salah satunya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, utamanya berkunjung ke daerah yang sudah terjangkit covid-19.
“Kalau tidak terlalu penting, sebaiknya tunda dulu bepergian ke luar daerah,” ujarnya.