Baubau (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bersama instansi terkait kembali melaksanakan kegiatan peracunan/eliminasi anjing liar sebagai upaya penanganan dan memberantas penyakit rabies.
"Kegiatan rutin tahunan ini terbagi dalam tiga tahap yakni tanggal 9-10 Maret di Kecamatan Murhum, Betoambari dan Batupoaro, tanggal 11 Maret di Kecamatan Sorawolio dan Kecamatan Wolio, dan pada 12-13 Maret di Kecamatan Lealea dan Kecamatan Kokalukuna," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Baubau drh Jusriati di Baubau, Minggu.
"Siang hari ini kita mengisi umpan (memasukan racun dalam ikan), jam 22.00 WITA mulai jalan menyebar umpan, kemudian jam 05.00 dini hari disisir kembali jangan sampai ada umpan yang tidak termakan, jangan sampai dimakan hewan lain. Kami sisir kembali kemudian diamankan di tempat sampah,” tambahnya.
Lebih jauh Jusriati mengatakan untuk mendukung kegiatan pencegahan penyakit berbahaya ini diperlukan kerjasama seluruh lapisan masyarakat misalnya saat setelah kegiatan peracunan.
"Bagi masyarakat yang lokasinya terjangkau mobil kebersihan atau mobil petugas, di harapkan partisipasinya untuk membawa bangkai anjing ke pinggir jalan untuk
memudahkan pengangkutannya,” tambahnya.
Demikian juga halnya jika ditemukan bangkai anjing pada lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh mobil kebersihan diharapkan berpartisipasi aktif menguburkan bangkai anjing sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
"Siapa tau ada anjing atau kucing yang diperlihara supaya selama peracunan diikat di dalam pagar rumah, jangan dibiarkan berkeliaran karena yang berkeliaran malam itu biasanya akan makan racun,” tandasnya.
Sementara itu bagi warga yang ingin meracun sendiri anjing yang berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya, Distan Baubau menyiapkan umpan racun yang dapat diambil di Kantor Dinas Pertanian Kota Baubau.