Makassar (ANTARA) - Sebanyak 450 calon haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara meninggalkan Asrama Haji Sudiang Makassar untuk diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini yang berangkat itu dari Provinsi Sulawesi Tenggara tanpa ada campuran dari jamaah lainnya," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin Makassar Nasir di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu.
Ia mengatakan jamaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 berjumlah 450 orang ditambah lima orang dari Tim Pendamping Ibadah Haji (TPIH) sehingga total 455 orang.
Semuanya, kata dia, berangkat, tidak seperti beberapa kloter lainnya yang tidak utuh karena ada yang meninggal dunia maupun tertunda.
"Ada memang beberapa kloter itu yang tidak lengkap karena ada jamaahnya meninggal, ada yang sakit dan lainnya. Yang tertunda itu masih memungkinkan untuk diberangkatkan lagi," katanya.
Nasir mengaku pemberangkatan JCH telah ditentukan jumlahnya, yakni 455 orang, termasuk tim pendamping, sesuai dengan jumlah kursi di pesawat.
Jumlah anggota jamaah kloter 23 itu, 450 orang didampingi lima petugas haji yang akan memandu semua anggota jamaah tersebut selama berada di Arab Suci.
Pada musim haji 2019 Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 18.171 calon haji berasal dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Pada musim haji 2019 kuota jamaah ada penambahan dan jumlah yakni kelompok terbang (kloter) itu ada 40," ucapnya.