Kendari (Antaranews Sultra) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendorong petani setempat untuk bertani menggunakan konsep bisnis.
Ketua Kadin Sultra, La Mandi, di Kendari, Minggu, mengatakan Dengan menjadikan usaha berkonsep agribisnis, maka petani tidak hanya berorientasi pada panen saja tapi mulai dari hulu sampai hilir.
"Artinya, petani harus memanfaatkan setiap titik tahapan untuk meraih keuntungan seperti muulai tanam, panen hingga saat menjual," katanya.
Dijelaskan, pada saat menanam maka sudah mulai memilih bibit yang cepat panen sehingga menguntungkan secara ekonomi dari segi waktu.
"Saat panen juga harus gunakan teknik teknologi tepat guna dalam rangka efisiensi dan mengurangi biaya," katanya.
Demikian kata dia, saat akan memaratkan hasil panen gunakan cara manajemen pemasaran yang terkontrol sehingga menghasilkan untung lebih besar.
Disebutkan, Sultra memiliki produksi pertanian unggulan seperti beras, kakao, mete, lada, kelapa, cengkeh, jagung yang harus dipasarkan dengan manajemen marketing yang baik.
"Selama ini petani masih menggunakan cara-cara tradisional dalam memasarkan produk pertanian sehingga keuntungan belum maksimal," katanya.