Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, baru memiliki 15.523 buah koleksi dari 8.069 judul buku yang menjadi bacaan dan referensi bagi setiap warga masyarakat yang datang di instansi itu secara gratis.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kendari, Aidir Rere di Kendari, Rabu, mengatakan, dari 15.,523 jumlah buku tersebut meliputi buku filsafat, pendidikan agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murn terapan, kesenian, kesusasteraan, geografi, ilmu politik, peraturan perundang-undangan dan buku sejarah.
"Yang banyak diminati para pengunjung adalah membaca buku sejarah baik sejarah nasional, maupun sejarah daerah. Sebab buku-buku tersebut terdapat para tokoh-tokoh nasional yang mungkin dianggap cukup berpengaruh pada zamannya," ujarnya.
Di samping itu buku terkait ilmu politik dan buku peraturan perundang-undang yang baru yang biasanya banyak dicari orang apalagi di dalam nuansa tahun politik seperti saat ini.
Mantan Kapala bidang Capil Kendari itu mengatakan, sebagai wujud perbendaharaan koleksi buku di perpustakaan kota, maka dalam waktu singkat akan kembali melayangkan surat permintaan ke pusat untuk penambahan buku bacaan baik bacaan umum juga untuk pelajar dan mahasiswa.
Khusus menyangkut kearsipan, kata Aidir, kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan pengelolaan arsip dinamis dan arsip statis termasuk pengelolaan arsip vital dan asset kota yang hingga kini tersimpan cukup rapi dan aman.
Dengan demikian, kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari merupakan unsur pendukung dari tugas dari wali kota yang sewaktu-waktu membutuhkan tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan kearsipan.