Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dua buku pendidikan antikorupsi yang baru diluncurkan mengandung sejumlah kritik kepada sejumlah instansi termasuk polri dan ini perlu perbaikan serta evaluasi.
"Memang apa yang ditulis di buku ini kalau kita baca isinya pedas," kata Jenderal Sigit di Jakarta, Senin, saat menghadiri peluncuran buku pendidikan antikorupsi yang disusun oleh Satgassus Pencegahan Tipikor Polri.
Dua buku yang diluncurkan yaitu pertama berjudul 'Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin'. Buku ini ditulis berbagai tokoh yang berpengalaman dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.
Kemudian yang kedua ialah 'Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA)'. Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi Satgassus Pencegahan Tipikor dengan Universitas Islam Indonesia (UII).
Kapolri mengatakan, dua buku tersebut tak dipungkiri juga mengulas kritik terhadap institusinya. Sebab, berbagai aktivis dan akademisi turut memberikan karyanya mengenai anti korupsi dalam buku tersebut.
Menurut Kapolri, segala kritik harus dijadikan sebagai cara berbenah menjadi yang lebih baik lagi agar bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Karena memang itu hal-hal yang kita lalui misalnya, termasuk di dalamnya perilaku birokrat, ada juga di dalamnya institusi Polri, itu memang satu hal yang harus kita perbaiki, kita evaluasi," ujarnya.
Peluncuran buku pendidikan antikorupsi yang disusun oleh Satgassus Pencegahan Tipikor Polri merupakan salah satu rangkaian dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Para penulis yang berkontribusi di antaranya ialah mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW), mantan Penyidik KPK yang kini ASN Polri Novel Baswedan, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, mantan Direktur KPK Giri Supradiono.
Selain itu ada juga Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Herry Muryanto, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, akademisi UI Gandjar Laksamana Boanprapta, ahli hukum tata negara Bivitri Susanti, Sekretaris TII Danang Widoyoko dkk.
Baca juga: Polri bangun jembatan darurat penghubung dua desa di Jawa Barat