Kendari (Antaranews Sultra) - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara turut memantau proses seleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Badan Pengawas Pemilihan Umum setempat.
Plt Kepala Perwakilan ORI Sultra Ahmad Rustam di Kendari, Rabu, mengatakan publik berharap kepada tim seleksi bekerja profesional dan menjaga integritas.
"Masyarakat berharap timsel bekerja profesional agar melahirkan komisioner bertanggungjawab. Publik berharap komisioner yang terpilih adalah mereka-mereka yang memiliki kompetensi," kata Rustam.
Publik tidak memiliki cukup referensi terhadap timsel komisioner KPU maupun Bawaslu karena proses rekrutmen timsel yang dilakukan KPU Pusat tidak transparan.
"Kita hanya berharap timsel bekerja dengan menjunjung tinggi moralitas. Tidak mungkin lagi memberikan masukan tentang figur timsel karena KPU Pusat sudah menugaskan timsel," katanya.
ORI mengimbau elemen masyarakat turut memantau kinerja timsel KPU dan Bawaslu sehingga siapa pun sosok yang dilahirkan dapat diterima semua pihak.
"Kontrol terhadap kinerja timsel KPU dan Bawaslu bukan hanya tanggungjawab ORI tetapi semua pihak yang peduli sehingga harapan melahirkan komisioner yang kompeten terpenuhi," ujarnya.
Jika ORI menerima pengaduan atau laporan dari pihak terkait maka akan dikoordinasikan dengan KPU Pusat sebagai pihak yang paling berwenang.