Kendari (Antara Sultra) - Perseroan Terbatas Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Cabang Kendari akan memperluas jangkauan program asuransi sawah padi pada 2017.
Pimpinan PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) Cabang Kendari Yogi Nursetyo di Kendari, mengatakan program asuransi sawah padi baru terealisasi di Kabupaten Konawe karena waktu pelaksanaan menjelang akhir 2016.
"Mulai musim tanam 2017 program asuransi sawah padi akan menjangkau petani se-Sultra. Jasindo menjalankan progam pemerintah untuk meringankan beban petani korban gagal panen," kata Yogi.
Jasindo Cabang Kendari baru mengasuransikan lahan sawah padi seluas 2.409 hektare untuk milik 2.319 orang petani yang tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe.
Ia mengakui program pemerintah mengasuransikan sawah padi belum berjalan maksimal karena koordinasi instansi teknis maupun pemerintah daerah belum maksimal.
Pemerintah memprogramkan asuransi sawah padi tidak hanya pemilik lahan tetapi penggarap sawah sebesar Rp6 juta per hektare.
Premi asuransi setiap peserta Rp180 ribu per hektare dengan subsidi pemerintah sebanyak Rp144 ribu sehingga petani atau penggarap sawah hanya berkewajiban Rp36 ribu per hektare setiap musim tanam.
"Setiap petani atau penggarap sawah hanya dapat mengasuransikan dua hektare," katanya.
Anggota DPRD Sultra Yati Lukman Abunawas menyambut baik program asuransi lahan sawah padi karena meringankan beban petani atau penggrap sawah yang gagal panen.
"Asuransi sawah padi bukti kepedulian pemerintah terhadap petani sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Yati, politisi Partai Nasdem.
Ia mengharapkan petani menjadikan program asuransi sebagai motivasi menggarap lahan bukan sebaliknya manja.