Kendari, Antara Sultra - Perseroan Terbatas Jasindo (Persero) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara, menjalin kemitraan dengan Gerakan Pemuda Tani Indonesia untuk mengasuransikan lahan jagung milik petani.
Koordinator Gempita Sultra Rustam di Kendari, Sabtu, mengatakan resiko gagal panen tanaman jagung cukup tinggi sehingga perlu antisipasi melalui asuransi.
"PT Jasindo adalah asuransi milik negara. Gempita yang mengorganisir petani untuk menanam juga mendapat dukungan penuh pemerintah dalam hal ini Kementrian Pertanian," kata Rustam.
Salah satu ancaman serius terjadinya gagal panen tanaman jagung adalah cuaca ekstrim kemarau panjang, bencana alam banjir dan angin puting beliung.
Rustam mencontohkan, puluhan hektare tanaman jagung milik petani anggota Gempita di Kabupaten Konawe Selatan gagal panen karena kemarau panjang.
"Jika lahan tanaman jagung yang gagal panen diasuransikan maka petani dapat tertolong untuk modal pengadaan bibit dan pupuk menghadapi musim tanam berikutnya," katanya.
Meskipun besaran polis asuransi tanaman jagung Rp9 juta per hektare namun sangat membantu petani saat kesulitan modal kerja.
Premi asuransi setiap peserta Rp180 ribu per hektare dengan subsidi pemerintah sebanyak Rp144 ribu sehingga petani atau penggarap lahan hanya berkewajiban Rp36 ribu per hektare setiap musim tanam.