Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari mengimbau warga mewaspadai kehadiran dan keberadaan paham radikalisme di wilayahnya.
"Dalam setiap kesempatan saya selalu ingatkan warga untuk hati-hati dalam mengikuti ajaran agama, jangan asal ikut-ikutan hanya karena melihat penampilan luar orang yang menawarkan, lalu ikut kelompok mereka," kata Wali Kota Kendari Asrun di hadapan masyarakat Kecamatan Wuawua, Kendari, Kamis.
Dikatakan, paham-paham yang berbau radikalisme bisa menyusup dan menyebar melalui berbagai cara, salah satunya melalui agama.
"Mereka merusak pikiran generasi muda dengan ajaran yang berbeda," katanya.
Ia mengatakan, beragama itu harus dengan akal artinya jangan ikut-ikut ajakan seseorang yang mengaku memiliki pengetahuan agama tinggi, tetapi ajakannya itu tidak masuk akal. "Misalnya ada yang tawarkan kita akan pertemukan bidadari di surga asalkan kita bisa melakukan bom bunuh diri," kata Asrun mencontohkan.
Menurut dia, salah satu cara ampuh agar terhindar dari paham radikalisme yang masuk dan merusak generasi muda, yakni dengan cara menuntun dan selalu mendukung para generasi muda agar tetap selalu memiliki kreativitas tinggi dan berinovasi.
Ia menilai, penyebaran paham melalui agama relatif lebih mudah dan dapat langsung diterima masyarakat.
Karena itu, tidak jarang suatu kelompok memanfaatkan agama sebagai alat untuk menyusupkan dan menyebarkan paham-pahamnya termasuk yang radikal. "Mudah mudahan di daerah ini belum ada. Meski demikian kita harus selalu waspada dan jangan biarkan paham tersebut bersarang di kabupaten ini karena sangat merusak masyarakat," katanya.