Kendari (Antara News) - Pasangan bakal calon kepala daerah Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain melakukan sosialisasi dan silaturahmi kepada masyarakat di Kelurahan Puuwatu dan mulai menawarkan program pro rakyat bidang kesehatan.
Adriatma memgatakan, jika kelak dirinya terpilih menjadi wali kota Kendari maka orang yang sakit akan dijemput di rumah masing-masing sehingga tidak perlu biaya memuju puskesmas atau rumah sakit.
"Saya akan siapkan mobil ambulance dua unit setiap puskesmas yang akan siap siaga 24 jam untuk menjemput ketika ada masyarakat yang menelpon dan sakit untuk dibawa ke puskesmas," katanya.
Adriatma juga mengaku sangat senang bisa berjumpa dengan masyarakat Puuwatu dan berharap bisa menang besar di daerah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Adriatma menjelaskan berbagai proses yang telah dilaksanakannya, mulai dari kegiatan pendaftaran di KPU, cek kesehatan, hingga dukungan partai dianggap telah clear semuanya, sehingga tinggal melakukan penarikan nomor di KPU pada minggu-minggu terakhir Oktober 2016.
"Tes kesehatan dan dukungan partai dinyatakan telah memenuhi syarat oleh KPU, olehnya itu saya mengajak semua simpatisan, pendukung, termasuk seluruh masyarakat Kota Kendari untuk bisa bersama-sama kami melakukan pengambilan nomor di KPU Kota Kendari nantinya," katanya.
Adriatma juga mengungkapkan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah hadir dalam kegiatan silaturahim tersebut, serta apresiasi kepada tim dan simpatisan di mana telah bersama-sama melakukan sosialisasi terhadap visi misi ataupun program ADP-Sul ke depannya saat mengemban amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, kepada seluruh masyarakat Kota Kendari, sehingga ADP-Sul lebih dikenal lagi oleh masyarakat Kota Kendari.
"Kami ucapkan terim kasih kepada para tim dan simpatisan karena telah bekerja maksimal dalam memperkenalkan ADP-Sul kepada seluruh masyarakat, utamanya terkait apa sih yang akan dilakukan nanti dalam membangun Kota Kendari," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa isu-isu terkait dirinya masih anak-anak bahkan tidak dapat berbicara, dapat dinilai dalam kegiatan silaturahim tersebut.
"Saya memang masih muda, dan muda ini merupakan suatu keunggulan bukan kelemahan. Karena dengan begitu kita masih punya semangat untuk berbuat lebih. Dan terpenting kami masih tetap membuka diri dalam menerima masukan-masukan dari para senior, sehingga tidak merasa diri cepat besar dan tidak mau menerima masukan lagi," katanya.
Sulkarnain dalam kesempatan itu mangatakan, sejak awal berniat ingin mendampingi ADP untuk maju, karena melihat semangatnya untuk membangun Kota Kendari itu sangat besar.
"Yang terpenting adalah kami masih membuka diri untuk menerima saran-saran dari para senior, sebab orang yang merasa cepat besar maka akan sulit menerima masukan dari orang lain sehingga sulit lagi akan berkembang," katanya.