Mamuju (Antara News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat berupaya menekan jumlah penduduk mendukung program Nawacita yang dicanangkan pemerintah pusat.
"BKKBN Sulbar terus berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk dengan mengatur jarak kehamilan penduduk," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar, Andi Rita Mariani MPd di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, pemerintah tidak pernah melarang orang melahirkan namun jarak kehamilan dan kelahiran harus diatur dengan menggunakan alat kontrasepsi. "Pemerintah saat ini menggelar kegiatan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) dalam menumbuhkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tingkat Provinsi juga untuk mendukung program menekan pertumbuhan penduduk," katanya.
Menurut dia, sinergitas antara pemerintah daerah dan mitra kerja dalam mendukung pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana guna mewujudkan nawacita terus pula dimaksimalkan. "Wilayah yang sulit dijangkau dalam melakukan pelayanan rutin dan menyiapkan alat kontrasepsi untuk dapat mengantisipasi batasan jarak kelahiran, terus dilakukan juga dengan sosialisasi, agar dapat diwujudkan dan ditumbuhkan kesadaran dimasyarakat pentingnya program menekan laju pertumbuhan penduduk," katanya.
Ia mengatakan, dengan menggunakan alat kontrasepsi mengatur jarak kehamilan maka program KB untuk menekan jumlah penduduk juga dapat mengurangi angka kematian ibu, tingkatkan ketahanan keluarga.