Baubau (Antara News) - Wali Kota Baubau AS Tamrin menyerahkan bantuan sarana perikanan kepada para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Wameo, Kecamatan Murhum, Sabtu.
Bantuan yang diserahkan kepada nelayan tersebut antara lain dua unit kapal "pole and line" 10 GT, perahu "fiber glass" 12 unit, perahu glass plus mesin 56 unit, bubu kawat 85 unit, lantai jemur satu paket, tali, bibit dan rumput laut, serta kerambah "knock down" satu paket.
Selain itu, mesin ketinting sebanyak 59 unit, bibit ikan air tawar 20 ribu ekor, rumpon ikan empat unit, percetakan kolam satu paket, sarana pemasaran bergerak roda dua 10 unit, alat pengolahan, dan rantai dingin sederhana 27 unit
Wali Kota AS Tamrin mengatakan penyerahan bantuan sarana perikanan tersebut merupakan komitmen salah satu fokus perhatian pemerintah khususnya masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan perikanan di Kota Baubau merupakan bagian penting dalam mendorong perekonomian daerah melalui kontribusi penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan indusri.
Ia menjelaskan, sesuai visi Kota Baubau mewujudkan Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya tahun 2013-2018, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya para nelayan merupakan komitmen dan salah satu fokus perhatian pemerintah.
Menurut dia, untuk mencapai nelayan yang maju dan sejahtera bukan hal yang mudah, tetapi memerlukan peran aktif semua pihak, baik pemerintah dalam merumuskan program kerja secara efentif, maupun perlu peran masyarakat nelayan itu sendiri untuk secara aktif mengembangkan usahanya.
Dia juga menyampaikan nelayan perlu terus membuka diri, terutama terkait perkembangan teknologi penangkapan ikan dan pembudidayaan ikan laut dan budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan sumber informasi melalui buku-buku, penyuluh perikanan, media massa, sehingga pengolahan hasil laut dan pemasarannya dapat dilakukan dengan baik.
"Masyarakat yang bergelut pada sektor kelautan dan perikanan umumnya dapat menjadi sejahtera, jika usahanya berhasil dengan salah satu indikator adalah tingkat produktivitas perikanan," ujarnya.
Tamrin juga berpesan agar para nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan agar tetap menjaga kelestaraian lingkungan, terutama terumbu karang dan pencemaran lingkungan karena Kota Baubau dikenal memiliki wisata bawah laut yang sangat indah.
"Gunakanlah selalu teknik penangkapan yang ramah lingkungan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.