Kendari (Antara News) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meminta aparat sipil negera (ASN) lingkup Kemenag RI agar menerapkan kata "Bersih Melayani" dalam melakukan tugas pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Subag Humas dan Protokoler Kemenag Sultra, Syarifuddin Mustaming dari Jakarta, Selasa mengatakan hal itu dikatakan Menteri Agama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI Tahun 2016 yang digelar di Hotel Atlet Century Park, Jakarta (29/2).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Mohamad Ali Irfan ikut menghadiri kegiatan itu. Rakernas yang digelar selama tiga hari itu, yakni mulai 29 Februari hingga 2 Maret 2016, diikuti oleh seluruh pejabat eselon I dan II Kemenag pusat serta segenap pejabat eselon II daerah.
Pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Kakanwil Kemenag Provinsi Sultra H Mohamad Ali Irfan yang duduk berdampingan dengan Kepala Biro (Karo) Kepegawaian Kemenag RI H. Mahsusi bersama pejabat lainnya yang menjadi peserta dalam Rakernas itu nampak antusias mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian acara opening ceremony, terlebih saat Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memberikan arahan sekaligus sebagai Keynote Speaker Rakernas.
"Tema Rakernas ini kata kuncinya adalah "Bersih Melayani", dan hal tersebut sudah kita ikrarkan saat peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 70. Karenanya, kita harus berusaha betul dan harus mampu mewujudkan dalam tindakan ucapan dan pikiran," kata Lukman Hakim.
Menag menegaskan agar para peserta harus fokus dengan seluruh agenda Rakernas, Forum Rakernas harus bisa dimanfaatkan sebagai medium dan wadah untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan kita di tahun 2015.
"Rakernas harus betul bisa dijadikan tempat di mana kita melakukan mawas diri terhadap pelaksanaan program di 2015," katanya.
Menurut dia kata "Bersih Melayani" harus bisa diwujudkan dalam dua hal, pertama secara fisik masing-masing ASN harus bersih, jadi jangan ada lagi ASN Kemenag yang tidak nyaman di pandang, lusuh, kotor penampilannya. "Tidak harus berpakaian yang mahal, tapi secara fisik harus dibuktikan di kantor dan ruang kerja kita, tunjukkan bahwa kita bersih, setidaknya secara fisik secara kasat mata," ujar Menag.
Namun yang tidak kalah penting katanya, adalah nurani dan pikiran yang sejak awal kita harus bersih karena akan tercermin ada prilaku dan dalam makna luas, setelah itu baru melayani.
Dengan bersih itulah, kata Menag, maka sebagai ASN yang dapat kehormatan untuk menjadi penyelenggara negara, kemudian kita melaksanakan fungsi kita melayani. Ini kata kunci kita tema Rakernas tahun ini," katanya.

