Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikiti seleksi untuk memperebutkan 70 kuota beasiswa pendidikan miskin berprestasi (Bidikmisi) tahun 2019.
Sesuai petunjuk teknis pelaksanaan Bidikmisi di lingkungan PTKIN, seleksi dilaksanakan dengan dua tahapan yaitu seleksi administrasi dan wawancara. Sebanyak 390 orang mahasiswa IAIN Kendari telah mengajukan berkas administrasi, namun hanya 220 orang yang dinyatakan memenuhi persyaratan.
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Kendari, Hj. Najmawati, M.Pd, di Kendari, Minggu, menjelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi penerima beasiswa antara lain berprestasi saat menjadi siswa sekolah menengah sederajat.
"Ini dibuktikan dengan buku rapor dan keterangan dari pihak sekolah. Selain itu mahasiswa yang bersangkutan juga berasal dari keluarga tidak mampu yang dibuktikan dengan keterangan dari aparat tempat mahasiswa berdomisili, foto rumah, pembayaran rekening air dan listrik," katanya.
Sedangkan pada tahapan wawancara kata dia, calon penerima beasiswa akan diuji berkaitan dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, akademik, kemampuan baca tulis Alqur’an serta sejumlah pertanyaan lain berkaitan dengan berkas administrasi yang diajukan.
Tahapan wawancara penerima beasiswa dilaksanakan hari ini, 29 September 2019. Pewawancara terdiri dari Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd, Wakil Rektor I Dr. Husain Inswan, M.Pd dan Wakil Rektor III Dr. H. Herman, M.Pd.I, Para Dekan, ketua SPI dan Direktur Pacasarjana. Hasil seleksi tersebut akan diumumkan awal Oktober mendatang.
Mereka yang dinyatakan lulus berhak memperoleh beasiswa senilai Rp13,2 juta pertahun serta akan memperoleh pembinaan soft skill secara rutin selama tercatat sebagai penerima beasiswa.
Para penerima beasiswa bidikmisi diwajibkan memperoleh indeks prestasi minimal 3.25 bagi mahasiswa prodi ilmu sosial dan 3,0 bagi mahasiswa prodi eksakta.
Berdasarkan data Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Kendari, keberhasilan studi para penerima beasiswa bidikmisi mencapai 99 persen. Mereka yang berhasil menyelesaikan studi tepat waktu seluruhnya memperoleh nilai yang memuaskan.