Kendari (Antara News) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, merencanakan untuk mengajukan penambahan kuota penerima beasisiwa Bidikmisi pada tahun 2015 menjadi 4.000 orang dari sebelumnya hanya 2.163 lulusan SLTA.
Rektor UHO, Prof Dr Usman Rianse, di Kendari, Sabtu mengatakan, untuk membantu siswa yang ingin kuliah di perguruan tinggi tersebut tetapi tidak memiliki biaya maka pihaknya berencana menambah kuota penerima bidikmisi pada tahun 2015.
"Rencana pengusulan penambahan kuota ini kami lakukan untuk membantu siswa yang kurang mampu tetapi memiliki kemampuan dalam bidang keilmuan dan ingin melanjutkan kuliah," ujarnya.
Ia menambahkan, dari total kuota tahun 2014 sebanyak 2.163 orang ternyata masih belum mampu menampung mahasiswa yang kurang mampu.
Menurutnya, saat ini pihaknya menyeleksi dengan ketat bagi penerima bidikmisi agar mahasiswa yang masuk benar-benar dianggap layak.
"Untuk memastikan kelayakan mahasiswa yang diusulkan menerima bidikmisi, kami langsung turun ke lapangan guna memastikan keadaan ekonomi keluarganya," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Rektor Usman Rianse tersebut, pihaknya berencana mengusulkan penambahan kuota penerima beasiswa bidikmisi pada tahun 2015.
Jika rencana penambahan kuota tersebut diterima oleh Dirjen Pendidikan Tinggi maka mahasiswa dan kampus yang akan merasakan manfaat dan keuntungannya.
"Bukan saja mahasiswa yang diuntungkan tetapi kampus juga untung, sebab SPP penerima bidikmisi dibayarkan oleh negara dan masuk ke dalam keuangan kampus," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam artian mahasiswa yang menerima bidikmisi tidak dibebankan lagi pembayaran SPP karena negara yang membayarkannya dan masuk ke kas perguruan tinggi yang dimanfaatkan untuk pengembangan pendidikan.