Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Kendari, Syam Alam, menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum mempengaruhi harga beras.
"Harga beras ini masih stabil, berada pada harga Rp500 ribu per karung isi 50 kilogram. Sama seperti harga sebelum harga BBM naik," kata Syam Alam, di Kendari, Senin.
Sementara harga per kilogram, kata dia, bervariasi mulai Rp8.000 hinggai Rp8.500, tergantung jenis dan kualitas beras.
Ia mengatakan, saat ini harga beras di Kendari dipengaruhi stok atau kondisi panen di tingkat petani.
"Kenaikan harga beras yang pernah mencapai Rp525.000, itu disebabkan karena stok beras yang terbatas akibat panen petani yang terlambat," katanya.
Syam Alam yakin, harga beras masih akan turun seiring dengan musim panen petani pada daerah sentra produksi beras di Sultra.
"Harapan kita harga beras bisa turun mendekati harga sebelumnya yang mencapai Rp360.000 per karung isi 50 kilogram," katanya.
Syam Alam mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan kondisi harga dan stok beras di pasaran, jika ada kenaikan maka akan berkoordinasi pihak Bulog untuk melakukan operasi pasat beras.