Manado (Antara News) - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil mengatakan pemerintah berupaya mewujudkan Sulut sebagai pusat perekonomian di kawasan Indonesia Timur.
"Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sinergitas antara semua pihak baik perbankan, pemerintah maupun swasta," kata Djouhari pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014 di Manado, Rabu.
Djouhari mengatakan pertemuan tahunan perbankan Sulut merupakan langkah cerdas dan tepat yang perlu terus dilaksanakan secara berkelanjutan, guna lebih memantapkan eksistensi perbankan di tengah-tengah masyarakat.
Karena, katanya, eksistensi dunia perbankan memegang peran strategis dalam rangka memacu dan memicu gerak perekonomian daerah.
"Saya berharap forum ini dapat memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan perekonomian di daerah ini, mengingat saat ini kita sedang giat-giatnya berupaya untuk mewujudkan Sulut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Intim dan menjadikan salah satu pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik," jelasnya.
Oleh karena itu, fungsi perbankan sangat krusial bagi perekonomian daerah dan bangsa, sehingga keberadaan aset bank dalam bentuk kepercayaan masyarakat sangat penting untuk dijaga, guna meningkatkan efisiensi penggunaan bank dan efisiensi intermediasi.
Wagub berharap, forum perbankan ini dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis serta dapat bersinergi dengan program kerja pemerintah provinsi sehingga dapat menyentuh secara nyata, dan semakin merangsang giat pertumbuhan ekonomi daerah.
Juga, katanya, dapat mengakomodir mantapnya pembangunan sektor riil, yang mencakup Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu sektor unggulan yang secara nyata telah turut mendorong terbukanya lapangan kerja baru, dan dapat menekan angka pengangguran serta kemiskinan di daerah ini.