Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memaksimalkan pemanfaatkan alat berat eskavator amfibi yang baru saja dibeli untuk membantu upaya normalisasi beberapa sungai yang bermuara di teluk Kendari.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Kendari, Tin Farida, di Kendari, Rabu, mengatakan dengan adanya eskavator amfibi tersebut maka pihaknya sangat terbantu dalam mengatasi pendangkalan sungai yang akibatkan menumpuknya sampah dimuara sungai di teluk Kendari.
"Saat ini sudah ada lima sungai dari 13 sungai kecil yang bermuara di Teluk kendari sudah dinormalisasi, sehingga aliran air di sungai tersebut sudah lancar," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan eskavator amfibi tersebut bukan hanya peruntukan normalisasi sungai tetapi juga untuk pengerukan teluk Kendari dibagian pesisir.
"Banyak sungai kita yang bermuara di Teluk Kendari mengalami pendangkalan atau sedimentasi sehingga perlu dilakukan normalisasi," katanya.
Beberapa drainase yang tersumbat selama ini kata Tin Farida, juga sudah dinormalkan menggunakan eskavator ampfibi tersebut sehingga saat musim penghujan tiba sudah meminimalisir terjadinya genangan air.
"Salah satu penyebab terjadinya banjir dan genangan air di Kendari ketika terjadi musim penghujan karena sistem drainase yang tidak bagus karena terdapat beberapa titik drainase yang tersumbat," katanya.