Jakarta (Antara News) - Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meraih penghargaan "Champions of the Earth" di bidang policy leadership untuk tahun 2014 yang dianugerahkan oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNEP) di Washington DC, 19 November lalu.
UNEP menilai Yudhoyono berhasil menjalankan program pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup ketika menjabat sebagai Presiden RI, demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia Washington DC kepada Antara, Selasa.
Yudhoyono juga merupakan Presiden negara berkembang yang pertama kali menyampaikan komitmen secara sukarela untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penghargaan tersebut diterima oleh Agus Yudhoyono, putra Yudhoyono, sebagai perwakilan dari mantan presiden yang berhalangan hadir karena memimpin pertemuan Global Green Growth Institute (GGGI) di Seoul, Korea Selatan, sebagai GGGI Assembly President dan Council Chair.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui pesan video, Yudhoyono menyampaikan bahwa pada saat memimpin Indonesia, kebijakan pro lingkungan merupakan salah satu pilar pembangunan bersama dengan pro growth, pro poor, dan pro jobs.
Langkah konkret pelestarian lingkungan hidup ditunjukan dengan moratorium untuk melindungi hutan, perlindungan terumbu karang, dan komitmen sukarela untuk menurunkan emisi sebesar 26 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.
Yudhoyono juga mengingatkan pentingnya peningkatan kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan lingkungan hidup global termasuk dalam merumuskan kesepakatan internasional mengenai perubahan iklim.
"Champions of the Earth" adalah penghargaan utama yang diberikan PBB kepada tokoh-tokoh dunia yang berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup.
Acara penghargaan pada 2014 dihadiri 200 undangan yang terdiri dari tokoh-tokoh dunia antara lain Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa Achim Steiner.
Sementara itu, Majalah Time kembali mengajak pembacanya untuk memilih tokoh pilihannya. Waktu memilih untuk para pembaca akan ditutup pada 6 Desember tengah malam, sedangkan pemenang tokoh pilihan Time akan diumumkan pada 10 Desember.
Posisi pemeringkatan pembaca Time hingga 19 November lalu menempatkan PM India Narendra Modi di peringkat teratas dengan 13,6 persen dukungan. Posisi kedua diduduki Presiden Rusia Vladimir Putin dan peringkat ketiga adalah pengunjuk rasa di kota Ferguson, AS.
Sementara nama Presiden Joko Widodo berada di peringkat ketujuh dengan mengumpulkan dukungan sebanyak 3,1 persen, namun nama Jokowi berada di atas nama-nama tenar, seperti Menlu AS John Kerry, Paus Fransiskus, Presiden Barack Obama, Kanselir Angela Merkel, Presiden Xi Jinping, Presiden Suriah Bashar al-Assad, PM Israel Benyamin Netanyahu, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.