PLT. Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Djatmiko Djati menyampaikan langkah strategis untuk mendukung pencapaian Asta Cita, dengan menekankan bahwa sektor telekomunikasi menjadi salah satu kunci dalam mempercepat kemajuan industri digital Indonesia.
"Keberhasilan sektor telekomunikasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Djati.
Industri telekomunikasi khususnya operator menjadi prioritas presiden dan wakil presiden dalam Asta Cita dalam membangun infrastruktur digital. Bappenas juga mengatakan dari prioritas nasional itu dijabarkan lebih jauh menjadi proyek prioritas ekonomi digital dan kegiatan prioritasnya adalah penguatan faktor pendukung ekonomi digital serta penguatan ekosistem di lingkup ekonomi.
Dimana sasarannya adalah meningkatnya kualitas dan layanan digital serta meningkatnya pengembangan ekosistem ekonomi digital serta keamanan perlindungan masyarakat di ruang digital.
“Di sini titik beratnya dari para operator telekomunikasi Indonesia terkait bagaimana menyukseskan asta cita tersebut,” kata Djatmiko.
Ia juga mengungkapkan potensi besar ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan dapat meningkatkan PDB hingga 2,44 persen dengan peningkatan penetrasi broadband sebesar 10 persen,
Ini karena sejak perkembangan 4G tahun 2014 dengan kecepatan 2,5 mbps sampai tahun 2024 saat ini mencapai 25 mbps telah menyuburkan layanan penyedia platform digital seperti transportasi online, banking, video streaming, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
Djatmiko mengatakan setiap bidang ini memberikan kontribusi besar bagi nilai ekonomi digital, yang membuat teknologi driven akan menumbuhkan feature baru di bidang digital yang meningkatkan ekonomi digital.
Ia berharap bahwa sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan membawa Indonesia menuju kemajuan digital yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Ini adalah tantangan besar, tetapi kami yakin melalui kolaborasi, kita bisa mencapainya," katanya.
Ia meyakini kolaborasi antara sektor publik dan swasta akan mempercepat pencapaian tujuan Indonesia Digital 2045. Melalui sinergi yang solid, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang baru, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat daya saing di kancah global.
"Keberhasilan sektor telekomunikasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Djati.
Industri telekomunikasi khususnya operator menjadi prioritas presiden dan wakil presiden dalam Asta Cita dalam membangun infrastruktur digital. Bappenas juga mengatakan dari prioritas nasional itu dijabarkan lebih jauh menjadi proyek prioritas ekonomi digital dan kegiatan prioritasnya adalah penguatan faktor pendukung ekonomi digital serta penguatan ekosistem di lingkup ekonomi.
Dimana sasarannya adalah meningkatnya kualitas dan layanan digital serta meningkatnya pengembangan ekosistem ekonomi digital serta keamanan perlindungan masyarakat di ruang digital.
“Di sini titik beratnya dari para operator telekomunikasi Indonesia terkait bagaimana menyukseskan asta cita tersebut,” kata Djatmiko.
Ia juga mengungkapkan potensi besar ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan dapat meningkatkan PDB hingga 2,44 persen dengan peningkatan penetrasi broadband sebesar 10 persen,
Ini karena sejak perkembangan 4G tahun 2014 dengan kecepatan 2,5 mbps sampai tahun 2024 saat ini mencapai 25 mbps telah menyuburkan layanan penyedia platform digital seperti transportasi online, banking, video streaming, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
Djatmiko mengatakan setiap bidang ini memberikan kontribusi besar bagi nilai ekonomi digital, yang membuat teknologi driven akan menumbuhkan feature baru di bidang digital yang meningkatkan ekonomi digital.
Ia berharap bahwa sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan membawa Indonesia menuju kemajuan digital yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Ini adalah tantangan besar, tetapi kami yakin melalui kolaborasi, kita bisa mencapainya," katanya.
Ia meyakini kolaborasi antara sektor publik dan swasta akan mempercepat pencapaian tujuan Indonesia Digital 2045. Melalui sinergi yang solid, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan peluang baru, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat daya saing di kancah global.