Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengajak warga untuk mengembangkan bank sampah di setiap kecamatan atau kelurahan yang ada di kota itu.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kendari, Ir.Tin Farida, di Kendari, Sabtu, mengatakan untuk mengatasi persoalan sampah di Kendari memang menuntut keterlibatan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk masyarakat.
"Salah satunya, penyediaan fasilitas pemilahan sampah (3R). Aktivitas ini bertujuan untuk mengambil manfaat ekonomi dari sampah. Implementasinya dapat dikelola dalam bentuk Bank Sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal warga," kata Tim Farida.
Menurutnya, pengolahan sampah secanggih apapun di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) akan berkurang efektivitasnya, jika sampah tidak dikelola sejak dari sumber.
"Melalui Program 3R kita budayakan warga untuk melakukan pemilahan dan pengumpulan sampah, sehingga kandungan sampah yang masih mempunyai nilai manfaat dapat didayagunakan," katanya.
Dijelaskan, pengembangan bank sampah akan menjadi salah satu ivovasi baru bagi pemkot dalam hal pengelolaan sampah di Kota Kendari sebagai salah satu syarat untuk mempertahankan adipura kencana.
"Untuk mempertahankan adipura kencana, kita dituntut untuk melakukan beberapa inovasi dalam mengembangkan sesuatu yang baru terutama dalam hal penataan lingkungan," katanya.
Bank sampah, kata Tin Farida, adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.
Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah katanya, akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
"Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank," ujarnya.***3***
(KR-SPR) 11-10-2014
(T.KR-SPR/B/S023/S023) 11-10-2014 17:03:42