Andoolo (Antara News) - Sebanyak 27 mahasiswa Universitan Gaja Mada Yogyakarta melakukan kuliah kerja nyata di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kehadiran mahasiswa untuk menjalani KKN di Kecamatan Buke diterima Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan di ruang rapat sekretaris daerah setempat oleh staf ahli bidang pemerintahan Burhanuddin didampingi Camat Buke Risman Mangidi di Andoolo, Selasa.
Para mahasiswa UGM itu didampingi seorang pembimbing mereka, akan melaksanakan KKN selama 60 hari di empat desa, masing-masing Tirta Martani, Silea Jaya, Asembu Mulia, dan Awalo.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, mengucapkan selamat datang di Konawe Selatan semoga KKN-nya berjalan baik," kata Burhanuddin.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat optimistis ada karya monumental yang akan ditinggalkan mahasiswa universitas terkemuka di Indonesia itu, khususnya di empat desa yang menjadi lokasi KKN.
Menurut mantan Kepala Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Selatan itu, kehadiran mahasiswa UGM di daerah setempat merupakan suatu kehormatan bagi daerah yang telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi KKN bagi mahasiswanya.
Untuk itu, katanya, mahasiswa disilakan berkarya melalui program KKN sebagai syarat penyelesaian studi pada jenjang Strata 1 (S-1)
"Kepada mahasiswa dipesankan, bahwa dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Artinya dimana kita berada, maka hormati juga adat dan istiadat yang ada di kampung, semoga dalam KKN-nya sukses dan hasilnya membanggakan," katanya.
Dosen pembimbing dan pendamping peserta KKN mahasiswa UGM Eko Tri Sulistiani mengatakan penunjukan lokasi KKN bagi mahasiswa UGM di Kabupaten Konawe Selatan, merupakan kali kedua.
Pemerintah bersama masyarakat, katanya, menyambut baik dan turut membantu mahasiswa dalam rangka melaksanakan KKN.
Untuk itulah, pihak universitas kembali menunjuk Konawe Selatan sebagai salah satu daerah lokasi KKN bagi mahasiswa semester VI dan VII UGM.
"Pihak universitas tak lupa mengucapkan terima kasih atas kemauan dan kesiapan pemerintah menerima mahasiswa UGM. Pihak universitas juga berpesan, agar tidak segan-segan meminta bantuan di UGM, jika berkenan," kata pengajar pada Fakultas Geologi UGM itu.