Manado (Antara News) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) DR Djouhari Kansil meminta warga gereja, termasuk jemaat KGPM Sidang Efrata Singkil Manado, ikut membantu mencegah tawuran anak remaja yang sering terjadi belakangan ini.
"Penyakit sosial seperti tawuran anak-anak remaja menggunakan panah wayer telah menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat, harus dihentikan, nah gereja diharapkan turut membantu," kata Wagub sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Jemmy Kumendong di Manado, Senin.
Permintaan Wagub Kansil disampaikan ketika menghadiri ibadah Syukur HUT ke-80 Jemaat Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang Efrata Singkil Manado, Minggu (18/5), kata Kumendong.
Dalam ibadah syukur itu, kata Kumendong, Wagub berharap penyuluhan dampak negatif akibat tawuran anak-anak remaja itu dilakukan melalui pelayanan firman disetiap mimbar gereja.
Menurut Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna itu, bahwa peranan gereja sangat besar dalam membangun sekaligus membina iman jemaat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat.
Senada dengan Wagub Kansil, Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gembala Tedius Batasina STh juga mendorong warga KGPM bersama-sama pemerintah dalam memelihara keamanan di daerah ini.
Memelihara keamanan itu sejalan dengan Tema KGPM Yesus Kristus dalam Kebangsaan, dan Kebangsaan Dalam Yesus Kristus.
KGPM Sidang Efrata Singkil dapat menjadi gereja yang betugas untuk menjalankan tri tugas gereja yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.
Ibadah syukur tersebut dipimpin Ketua Majelis Gembala KGPM yakni Gembala Yopie Laloan MTh. Ikut mengisi pujian-an Congregational Youth Choir of KGPM. Turut hadir para pejabat teras Pemprov Sulut, kata Kumendong.