Kendari, (Antara News) - Kalau pada pemilu legislatif (pileg) 2004-2009 posisi ketua DPRD Bombana, Sulawesi Tenggara di pegang Partai Golkar dan Pemilu 2009-2014 oleh Partai Patriot maka untuk hasil Pileg 2014-2019 dipastikan ditangan Partaiu Amanat Nasional (PAN).
Kesiapan partai matahari terbit itu untuk menduduki posisi pimpinan dewan lima tahun kedepan sudah tidak diragukan lagi setelah partai itu merebut 9 dari 25 kursi yang ada di wilayah kabupaten Bombana.
Anggota komisioner KPU Bombana, Kasjumriati di Kendari, Kamis membenarkan PAN sudah dipastikan untuk menduduki posisi sebagai ketua DPRD lima tahun kedepan, sedangkan calon wakil ketua akan direbut dua partai pememang yakni Golkar dan PPP yang masing-masing hanya meraih tiga kursi.
"Saat KPU melakukan rapat pleno tanggak 21/4 lalu yang dipimpin Ketua KPU Batmang, telah memutuskan bahwa PAN sebagai peraih kursi terbesar pada tiga daerah pemilihan di wilayah itu," ujarnya.i
Kasjumriati tidak menyebut secara rinci peroleh suara dari masing-masing peraih kursi untuk lima tahun kedepan itu, namun menurut dia bahwa dari 25 orang anggota dewan itu, hanya tersisa sembilan calon `incumbent` sedangkan 15 orang lainnya merupakan wajah baru.
"Dari sembilan calon DPRD dari PAN yang lolos itu, ada nama Andi Nirwana yang merupakan istri Bupati Bombana H Tafdil yang meraih suara terbanyak pada dapil-3," ujaranya.
Istri bupati itu, lanjut dia, memecahkan perolehan suara tertinggi sekaligus mencapai angka BPP hampit dua kalilipat yakni 6.217 suara dan menyusul dua rekan separtainya masing-masing Andi Firman di dapil I dengan meraih 3.847 suara dan JohanSalim 3.229 suara.
Sedangkan suara yang paling terendah dan dinyatakan lolos diraih Suritman di dapil-3 dari 11 kursi yang diperiebutkan dengan meraih 494 suara sekaligus satu-satunya mewakili partainya.
Dengan demikian hasil pleno KPU Bombana menyimpukna bahwa dari 25 kursi yang diperbeutkan, PAN merebut 9 kursi, Golkar dan PPP masing-masing 3 kursi, Nasdem, Gerinda dan PBB masing-masing 2 kursi dan PDIP 1 kursi.