Bekasi (Antara News) - Anggota Komisi VI DPR RI, Sukur Nababan, menilai kenaikan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saat ini bukan semata-mata karena peran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetapi dari Megawati.
"Jokowi itu besar dari PDIP. Jadi jangan dikatakan elektabilitas PDIP naik semata-mata karena Jokowi," kata politikus PDIP itu di Bekasi, Rabu.
Menurutnya, pamor yang dimiliki Jokowi saat ini tidak lepas dari peran Megawati Soekarno Putri yang mencalonkan Jokowi sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
"Perlu kita ingat, sebelum dia menjadi terkenal dulu siapa yang mencalonkan dia (Jokowi) menjadi Wali Kota Solo, kalau bukan ibu Mega," katanya.
Laporan sejumlah lembaga survei nasional yang menunjukan elektabilitas PDIP tertinggi dari partai lainnya, kata dia, dikarenakan kerja keras seluruh kader di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri.
Jika pada akhirnya Jokowi tidak direkomendasikan sebagai calon presiden Indonesia pada 2014 mendatang, kata dia, PDIP tetap akan mendapat dukungan masyarakat. "Sebab, memang selama ini Megawati menjadi aktor utama yang membesarkan PDIP, bukan Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Dirinya mengaku tidak terlalu mempersoalkan jika PDIP baru akan mengumumkan calon presidennya pascapemilu Legislatif 9 April 2014.
Sukur optimistis PDIP akan menjadi partai pemenang Pemilu 9 April mendatang demi mendorong kemenangan pencalonan presiden mendatang. "Saya yakin bisa merebut dua kursi DPR RI dari Dapil Kota Bekasi dan Depok. Dapil Jabar 6 juga bisa mendapat tiga kursi DPRD Provinsi dan 12 kursi di DPRD Kota Bekasi," katanya.