“Ya, tadi mengenai baterai (kendaraan listrik), dia mempertimbangkan mengenai hal itu,” kata Luhut ketika ditemui usai peluncuran buku Citarum Harum di Badung, Bali, Senin.
Selain memiliki potensi untuk berinvestasi di baterai kendaraan listrik, Luhut mengatakan Elon Musk masih mempelajari kemungkinan perusahaannya membangun landasan peluncuran atau launch pad di Indonesia.
“Mengenai launch pad, masih dipelajari,” kata Luhut.
Luhut juga sempat menyinggung terkait kemungkinan Elon Musk yang bersedia menjadi board dalam proyek kecerdasan buatan atau AI di Indonesia, yakni Eureka AI.
“Eureka AI itu akan nanti bekerja sama dengan Grok AI. Dia (Elon Musk) punya AI juga dan Elon Musk bersedia menjadi board di Eureka itu,” ucap Luhut.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika disinggung mengenai pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Elon Musk.
Menurut Luhut, pertemuan antara Jokowi dengan Elon Musk berlangsung dengan sangat bersahabat.
“Elon Musk memberikan apresiasi atas pertemuannya dengan Pak Jokowi,” kata Luhut.
Dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Elon Musk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mereka membahas akselerasi transformasi digital hingga potensi pengembangan investasi di Indonesia.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.