Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membahas kerja sama pengelolaan sumber daya air dengan Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum Ke-10, di Bali, Senin.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan global terkait air.
Dalam sambutannya pada pertemuan yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Presiden Widodo mengucapkan terima kasih atas dukungan Tajikistan terhadap dokumen hasil forum yang akan diadopsi. Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dalam menjamin keberlanjutan kualitas air bersih demi kesejahteraan bersama.
"Indonesia terus berkomitmen untuk bekerja sama menjamin keberlanjutan kualitas air bersih demi kesejahteraan bersama. Dan saya mengharapkan kontribusi Tajikistan sebagai salah satu leader dalam global water policy untuk mencari solusi bersama," ujar Jokowi.
Dari pihak Tajikistan, PM Rasulzoda menyampaikan penghargaannya atas undangan tersebut dan menegaskan kembali pentingnya hubungan antara kedua negara. PM Rasulzoda juga menyampaikan apresiasi-nya atas peran konstruktif Indonesia dalam urusan regional dan internasional.
Baca juga: Polri antisipasi "long weekend" saat World Water Forum berlangsung
"Tajikistan mengakui Indonesia sebagai mitra penting di kawasan dan tertarik untuk memperkuat kerja sama multilateral dan saling menguntungkan di negara kita. Kami sangat mengapresiasi pencapaian signifikan negara saudara Indonesia dalam jalur pembangunan ekonomi dan sosial dan peran konstruktif negara Anda dalam urusan regional dan internasional juga sangat berharga," tutur PM Rasulzoda.
Lebih lanjut, PM Tajikistan mengundang delegasi Indonesia untuk menghadiri konferensi internasional tentang Dekade Aksi Internasional "Air untuk Pembangunan Berkelanjutan" yang akan diselenggarakan di Dushanbe, Tajikistan.
PM Rasulzoda juga menyoroti bahwa tahun 2024 akan menandai perayaan 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, di mana menurutnya hal itu adalah kesempatan untuk memperdalam dan memperluas kerja sama.
"Pada tahun 2024 ini kita akan merayakan 30 tahun hubungan diplomatik antara Tajikistan dan Indonesia dan menurut saya hubungan kita masih perlu diperkuat dan diperluas," ucapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi bahas kerja sama pengelolaan air dengan Tajikistan
Berita Terkait
Dasco menyebut sementara Gerindra tak siapkan posisi untuk Jokowi
Sabtu, 7 Desember 2024 4:24
Istana: Prabowo kunjungi Jokowi di Solo adalah pertemuan dua sahabat bukan agenda khsusus
Senin, 4 November 2024 14:38
Jokowi senang terima kunjungan Prabowo di kediamannya di Solo
Senin, 4 November 2024 11:27
KMHDI nilai pembangunan IKN sebagai upaya pemerataan perekonomian
Selasa, 29 Oktober 2024 8:34
Hikmahbuddhi: Transisi kepemimpinan Jokowi ke Prabowo dinilai telah berjalan baik
Selasa, 29 Oktober 2024 8:13
Pemerintah terbitkan Inpres untuk percepatan penyelenggaraan trem otonom IKN
Rabu, 23 Oktober 2024 9:42
Jokowi makan siang bersama dengan jajaran kabinet jelang purnatugas
Jumat, 18 Oktober 2024 12:30
Menteri periode 2019-2024 peroleh jaminan kesehatan purnatugas
Kamis, 17 Oktober 2024 13:45