Kendari, (Antara News) - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Usman Rianse, mengatakan bahwa mahasiwa harus memiliki jiwa dan pemahaman tentang kemaritiman.
"Mahasiswa tidak boleh jadi jongos di laut, tetapi harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Jangan orang luar yang lebih mengetahui dan menguasai potensi wilayah kelautan kita," kata Usman, di Kendari, Selasa.
Salah satu terobosan yang dilakukan UHO untuk menanamkan jiwa kemaritiman tersebut, katanya, yakni melakukan kuliah kerja nyata (KKN) nusantara terpadu seperti yang dilakukan saat ini di kepulauan Wakatobi.
"Saya berterima kasih kepada majelis rektor Indonesia yang mendukung UHO sebagai penggagas kegiatan KKN nusantara bersama ini yang diikuti 16 perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah peserta 1211 mahasiswa," katanya.
Pihak TNI angkatan laut juga, kata Usman, memiliki andil besar dalam mendukung kegiatan ini sehingga karena telah menyiapkan falisitas kapal perang KRI Surabaya untuk mengangkut mahasiswa KKN Nusantara dari pelabuhan Kendari ke Wakatobi.
Dijelaskan, pemilihan Wakatobi sebagai sasaran KKN nusantara karena Wakatobi masuk dalam kawasan segi tiga karang dunia dan wakatobi sudah ditetapkan cagar biosfer dunia.
"Itu artinya, anak bangsa harus bisa mengenal karakter bangsanya, karakter kelautan bangsa ini dan bisa menjadi pengelola kelautan atau maritim Indonesia," katanya.
Mahasiswa KKN Nusantara terpadu dari 16 perguruan tinggi tersebut akan berada di Wakatobi selama 45 hari terhitung mulai 6 Januari 2014.