Kendari (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Kendari melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat di Gedung Rumah Sakit Universitas Halu Oleo (UHO) Jalan HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepala Satreskrim Polresta Kendari Ajun Komisaris Polisi Fitrayadi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa korban yang ditemukan meninggal dunia tersebut berinisial IS, yang pertama kali ditemukan oleh warga berinisial B.
"Pukul 10.00 WITA tadi kami sudah melakukan olah TKP di salah satu gedung UHO," kata Fitrayadi.
Ia menyebutkan bahwa polisi pertama kali mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut dari warga yang menginformasikan bahwa korban ditemukan berlumuran darah diduga karena terjatuh dari ketinggian.
"Korban diduga terjatuh," ujarnya.
Meski begitu, lanjut Fitrayadi, pihaknya sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus penemuan mayat di salah satu gedung UHO tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Kendari," ungkap Fitrayadi.
Sebelumnya, sekuriti UHO inisial M menyampaikan bahwa penemuan mayat tersebut didapatkan dari informasi grup media sosial, namun belum dipastikan penyebab kematian korban.
"Saya belum pastikan karena saya pulang makan. Infonya di grup dia jatuh dari rumah sakit. Baru-baru kejadiannya," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa sekuriti tersebut merupakan warga Kabupaten Muna Barat yang juga merupakan mahasiswa di UHO Kendari dan menjadi sekuriti di kampus negeri terbesar di Provinsi Sultra itu belum sampai satu tahun lamanya.
Sementara itu, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian Rajab menambahkan bahwa saat menemukan korban, dia masih dalam posisi terbaring di lantai gedung.
"Keluar darah dari kepalanya. Kepalanya pecah, dagunya juga robek. Kabarnya dia jatuh dari lantai lima rumah sakit ini. Belum diketahui apa penyebabnya, tapi ada temannya satu orang tidak di tahu dia kemana, karena tadi lari-lari histeris minta tolong," tambahnya.