Kendari, (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar rapat koordinasi penguatan dan pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (BKUB) kabupaten kota di daerah itu.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh tersebut, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Sultra, H.Lukman Abunawas, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, Muchlis A Mahmud, Kebala Badan Linmas Sultra, Yusuf Mundu.
Lukman Abunawas mengatakan, bangsa Indonesiaadalah bangsa majemuk, sehingga tugas utama adalah merawat persatuan menjaga kebebasan beragama, semua orang harus hormati itu tidak boleh ada kelompok yang paksakan keyakinannya.
"Harus dibangun sinergi dan kerjasama antara pemerintah, pemuka agama dan masyarakat agar tumbuh pondasi kokoh masyarakat yang majemuk. Tumbuhkan soidaritas kebersamaan, ciptakan suasana damai, kondusif dalam mewujudkan Sultra sejahtera mandiri dan berdaya saing," katanya.
Muchlis A Mahmud saat memberikan materi mengatakan, FKUB memiliki peranan penting dalam menekan konflik yang terjadi antar umat beragama.
Dia menjelaskan, hadirnya FKUB membantu pemerintah, karena bisa meredam dan mengantisipasi berbagai persoalan, selain itu peranan tokoh agama jadikan kekuatan pemerintah dalam buat kebijakan strategis.
"Peranan Forum KUB di Sultra, sangat diperlukan dalam membina kehidupan bermasyarakat sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Kemenag kata Muchlis, memberikan perhatian besar terhadap pengembangan FKUB di daerah itu, dukungan itu dalam bentuk pembanguna gedung sekretariat bersama di semua kabupaten dan kota dilakukan secara bertahap.
"Untuk saat ini, gedung sekretariat bersama FKUB yang dibangun Kemenag Sultra sudah ada di Kabuaten Kolaka, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe san Kabuoaten Muna," katanya.
Kegiatan itu diiuti perwakilan dari tokoh agama Islam, tokoh agama Katolik, tokoh agama kristen, tokoh agama hindu dan pemuka agama budha.