Kolaka (Antara News) - Direktur Utama PT. Antam Tbk, Tato Miraza mengatakan, delapan paket proyek pekerjaan pembangunan untuk meningkatkan produktivitas pabrik feronikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, dengan kebutuhan dana yang dikucurkan berkisar US$ 550 juta.
"Kedelapan paket proyek itu adalah perluasan pabrik feronikel Pomalaa termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga diesel, pembangunan jetti, belt comvyer, serta pekerjaan lainnya," katanya usai peresmian pembangunan pabrik ferronikel di Pomalaa,Jumat.
Ia mengatakan, paket pekerjaan yang menghabiskan dana triliunan ini dilakukan di saat harga nikel pada tahun ini turun, sehingga perusahaan melakukan ekspansi. "Kalau kita melihat proyek-proyek ekspansi yang telah dilakukan perusahaan seperti pembangunan feronikel I dan II beberapa tahun lalu d isaat memang harga nikel di pasar dunia lagi turun," ujarnya.
Pendanaan proyek tersebut, kata dia, pihak PT Antam telah mendapatkan 3.000 pond pada Desember 2011 melalui penerbitan obligasi sekitar Rp3 triliun. "Apabila dikonversi pada saat itu nilai kurs rupiah masih tinggi, maka ada dana sekitar US$ 200 juta," ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya masih ada dana tersisa sekitar Rp1 triliun, namun telah diputuskan dalam rapat direksi pimpinan perusahaan agar dana itu tidak dipakai lagi. "Karena pihak perusahaan berupaya menghabiskan dana yang telah ada dulu sambil melihat perkembangan pembangunannya ke depan," kata Tato.
Pembangunan delapan paket itu, lanjut Tato,dikerjakan oleh beberapa konsorsium kontraktor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk peningkatan produksi perusahaan. "Semua pekerjaan ini akan diselesaikan pada bulan Juli 2015, meskipun ada beberapa pekerjaan yang telah selesai saat ini ," ujar Tato menambahkan, semua proyek ini progressnya telah selesai sekitar 25 persen.
Namun, kata dia, pihaknya telah meminta kepada pihak kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu yang cepat untuk mengantisipasi naiknya harga nikel dunia pada tahun 2015. "Karena harga nikel saat ini di pasar dunia hanya berkisar enam dollar berbeda pada tahun lalu berkisar 24 dollar," katanya.