Kendari, (Antara News) - Proses "scanning" lembar jawaban ujian nasional (LJUN) tingkat sekolah menengah umum (SMU) Sulawesi Tenggara yang ditangani Universitas Haluoleo (Unhalu) hampir rampung.
Rektor Unhalu Prof. Dr. Usman Rianse, MS di Kendari, Jumat, mengatakan persentase proses "scanning" atau pembacaan lembar jawaban sekitar 93 persen.
"Petugas "scanning" bekerja ekstra secara bergantian untuk memenuhi target waktu yang dibutuhkan sekitar dua pekan," kata Rektor Usman.
Data rekapitulasi "scanning" lembar jawaban ujian nasional tingkat SMU yakni kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencapai 93,82 persen, kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 90,72 persen, kelompok bahasa 42,07 persen dan kelompok keagamaan tuntas 100 persen.
Sementara kelompok Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencapai 94,05 persen dan kelompok paket C --penyetaraan setingkat SMU-- mencapai 85,40 persen.
Ia menambahkan Unhalu membuka diri bagi publik untuk melihat proses "scanning" lembar jawaban di gedung rektorat.
Lembaran jawaban foto copy yang semula diragukan proses "scanning"-nya, akhirnya dapat diatasi setelah pihak Unhalu mengadakan alat canggih tersebut.
"Tidak perlu ada keraguan bagi siswa yang menggunakan lembaran jawaban foto copy karena Unhalu mengadakan alat "scanning" khusus untuk lembaran jawaban foto copy," katanya.
Penyelenggaraan ujian nasional tingkat SMU yang tidak serentak pertengahan April 2013 lalu berdampak pada proses pengiriman lembar jawaban ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun, pergeseran jadwal pelaksanaan ujian nasional karena keterlambatan distribusi soal dari percetakan tidak perlu lagi diungkit.
"Sudahlah. Para pihak yang peduli pendidikan agar menyikapi dengan arif dan bijaksana keterlambatan penerimaan naskah soal namun Kemendikbud harus melakukan evaluasi," katanya.
Menanggapi adanya asumsi bahwa Unhalu ikut menentukan kelulusan siswa, Usman Rianse menegaskan institusi yang dipimpinnya itu tidak memiliki kewenangan atau tanggung jawab menyatakan lulus dan tidak.
"Unhalu tidak memiliki wewenang penilaian. Unhalu hanya mengirim hasil "scanning" ke Kemendikbud," katanya.