Kendari, (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara akan melakukan hearing atau dengar pendapat dengan pengelola rumah sakit umum daerah (RSUD) Bahteramas Sultra terkait pelayanan dirumah sakit tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sultra, H Ryha Madi, di Kendari, Selasa mengatakan, dengar pendapat tersebut terkait banyaknya keluhan dari elemen masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit itu.
"Sudah banyak yang kami terima laporan dan keluhan masyarakat akan kualitas pelayanan RSUD Bahteramas, sehingga pengelolanya harus memberikan penjelasan," katanya.
Menurutnya, keluhan layanan tersebut ada yang disampaikan melalui unjuk rasa, telpon bahkan anggota dewan juga kerap turun langsung lapangan melihat kondisi rill yang terjadi dirumah sakit kebanggaan masyarakat Sultra itu.
"Apa yang menjadi kaluhan berbagai elemen masyarakat itu, sama juga yang kami rasakan saat berkunjung ke rumah sakit tersebut, sehingga perlu ada penjelasan formil dari pengelola," ujarnya.
Salah satu keluhan klasik yang masuk ditelinga kalangan DPRD adalah masalah air bersih, yang sulit didapatkan para pasien baik yang rawat inap maupun pengunjung yang hanya datang berobat maupun yang untuk konsultasi.
Meskipun banyak keluhan katanya, tetapi ia mengakui kalau rumah sakit yang baru diresmikan sekitar dua bulan tersebut belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan layanan yang diinginkan masyarakat Sultra.
"Namanya juga rumah sakit baru, tentunya masih ada bagian-bagian yang dalam pembenahan, bahkan masih ada gedung layanan lain yang belum selesai dibangunn," katanya.
Meskipun demikian katanya, pengelola rumah sakit harus memberikan penjelasan kepada publik tentang kondisi rill dan kendala tehnis yang dialami rumah sakit itu.
Salah satu elemen masyarakat, HAM Sultra, saat menggelar aksi di DPRD Sultra, Selasa meminta DPRD agar mengusut tuntas tentang pelayanan publik dibidang kesehatan yang sampai saat ini tidak memadai bagi sebuah rumah sakit yang dikalim bertaraf internasional.(Ant)