Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari menaikkan honor para petugas kebersihan nonpegawai negeri sipil untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong peningkatan kinerja mereka.
Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Pemkot Kendari Agus Salim di Kendari, Jumat, mengatakan, honor yang diberikan tersebut berbeda antara para sopir kendaraan angkutan sampah dengan petugas kebersihan umum.
"Khusus honor para sopir armada sampah dan armada mobil tinja naik dari Rp750.000 menjadi satu juta rupiah per bulan, sedangkan tenaga kebersihan lainnya naik dari Rp500.000 menjadi Rp750.000," katanya.
Ia mengatakan, honor yang diberikan kepada petugas kebersihan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari.
Ia menilai, besaran anggaran itu sangat kurang dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan para petugas kebersihan tersebut yang tidak mengenal siang maupun malam.
"Kami ingin menaikkan honor mereka lebih tinggi dari itu, tetapi kemampuan APBD Kendari yang masih terbatas, sehingga kemampuan kami hanya seperti itu. Kami berupaya menaikkan honor mereka secara bertahap," katanya.
Ia mengatakan, tenaga kebersihan memiliki peranan besar dalam upaya Pemkot Kendari meraih penghargaan Adipura hingga empat kali secara berturut-turut.
"Karena itu, kami tidak akan berhenti sampai di sini menperjuangkan nasib mereka, ke depannya akan terus berusaha, kalau anggaran memungkinkan maka kita akan melakukan kenaikan gaji kepada petugas kebersihan," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah tenaga kebersihan Kota Kendari mencapai 463 orang di luar dari pegawai negeri sipil. Mereka antara lain terdiri atas penyapu sampah di jalanan, pembersih kotoran di drainase, sopir, dan pengangkut sampah. (ANT).