Kendari (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) harus memfasilitasi terlaksananya pemusatan latihan cabang dayung menghadapi prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII.
"Pra PON cabang dayung dijadwalkan Desember 2011 atau kurang dari sebulan setelah penyelenggaraan Sea Games XXVI, waktunya sudah mepet," kata Pelatih Nasional Dayung Sultra, Ahmad Haris melalui telepon dari Pelatnas Pengalengan, Bandung, Minggu.
Oleh karena itu, kata dia, diharapkan Pengprov PODSI dan KONI harus berinisiatif menyelenggarakan pemusatan latihan memafaatkan waktu yang terbatas tersebut.
KONI harus turun tangan mempersiapkan atlet dayung menyambut pra PON karena biaya cukup besar atau berbeda dengan cabang olahraga lainnya, kata Ahmad.
KONI dan Pengprov PODSI patut bersyukur karena 11 atlet potensialnya sedang digembleng dalam Pelatnas SEA Games.
"Mereka (pedayung, red) yang saat ini menjalani pelatnas menjadi aset daerah menghadapi pra PON dan PON namun harus mempersiapkan atlet lapis dua yang di daerah," katanya.
Hal senada disampaikan atlet dayung senior Sultra Jamaluddin bahwa perebutan tiket PON cabang dayung dipastikan makin ketat sehingga harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
"Kalau mau disebut bahwa peta kekuatan cabang dayung Indonesia merata pada 33 provinsi tidak benar. Yang benar adalah sejumlah daerah menunjukan kemajuan menggembirakan dalam pembinaan atlet dayung," kata Jamaluddin yang sedang menjalani Pelatnas SEA Games.
Beberapa daerah unggulan di cabang dayung, menurut Jamaluddin adalah Jawa Barat, Riau, Jawa Timur, Kalimatan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Menyusul Papua, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Tengah dan Kalimatan Tengah.
Bagi Sultra yang menjadikan cabang dayung sebagai lumbung medali emas PON hanya akan menjadi kenangan tanpa persiapan yang maksimal.
"Jangan hanya mengharap atlet Sultra yang menjalani latihan di pelatnas tetapi harus juga mempersiapkan atlet lapis kedua di daerah," kata Jamaluddin.
Secara terpisah Sekretaris Pengprov PODSI Arifin L Godo mengatakan idealnya persiapan menghadapi pra PON dan PON sudah harus berjalan.
PODSI Sultra, tambah Arifin sudah menyampaikan ke KONI dan pemerintah daerah setempat agar memberi dukungan penuh bagi cabang dayung untuk mewujudkan ambisi mendulang medali emas sebanyak-banyaknya.
"Kalau para atlet dipersiapkan melalui program pelatda sekitar satu tahun dapat menargetkan 10 atau lebih keping medali emas," kata Arifin.
Pada PON XVII 2008 di Kalimantan Timur cabang dayung Sultra hanya menyumbangkan enam medali emas. (Ant).