Kendari (ANTARA News) - Pedayung putri Sulawesi Tenggara (Sultra) Ratna (22) menolak ikut pemusatan latihan nasional (pelatnas) pra Olimpiade karena fokus menyelesaikan kuliah.
"Pengurus sudah memfasilitasi atlet yang bersangkutan untuk mengikuti pelatnas tetapi menolak karena alasan menyelesaikan kuliah," kata Sekretaris PODSI Sultra Arifin L Godo di Kendari, Selasa.
Dengan mundurnya Ratna berarti pedayung Sultra yang dipastikan mengikuti pelatnas olimpiade adalah Jalamuddin dan Julianti.
Para atlet yang dipanggil mengikuti pelatnas berarti memiliki kemampuan yang sama sehingga siapa pun yang terpilih masuk tim inti dialah terbaik.
"Pengurus besar PODSI memantau potensi atlet melalui beberapa iven sebelumnya, antara lain saat prakualifikasi PON XVIII dan SEA Games XVI. Syukur tiga pedayung Sultra terjaring," kata Arifin.
Dengan mengikuti pelatnas berarti membuka kesempatan para atlet untuk memperkaya pengalaman bertanding maupun latihan yang ditangani pelatih bertarap internasional.
Ia berharap kepada atlet yang terpilih agar sungguh-sungguh mengikuti pelatnas untuk meraih prestasi terbaik dan menjadi bekal kelak pensiun jadi atlet.
"Bersyukurlah atlet yang terpanggil mengikuti pelatnas sekelas prakualifikasi olimpiade. Banyak pengetahuan dan pengalaman diperoleh sebagai modal untuk melatih," katanya.
Ia menambahkan atlet Sultra optimis masuk tim inti asalkan para pelatih obyektif menetapkan atlet yang akan membela Indonesia pada ajang prakualifikasi Olimpiade akan digelar April 2012 di Korea Selatan.
Persaingan fisik maupun mental menjadi tim Merah Putih cukup berat karena mendapat tempaan latihan yang sama selama dalam pelatnas.
Jamaluddin menambahkan kompetisi pedayung antarnegara makin terasa berat sehingga PB PODSI, KONI dan Kemenegpora harus menyusun perencanaan pembinaan berkelanjutan.
"Indonesia harus mempersiapkan atlet secara berkesinambungan dan berjenjang. Tidak boleh lagi hanya mempelatnaskan atlet senior tetapi usia berjenjang untuk menjamin regenerasi atlet berprestasi," katanya.(Ant).