Kendari (ANTARA News) - Sekitar 20 persen dari 2.500 lampu jalan yang ada di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, saat ini kondisinya tidak berfungsi dengan baik atau tidak menyala.
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPAD) Kota Kendari, Yan Bela, di Kendari, Sabtu, mengatakan, lampu jalan yang ada di seluruh Kota Kendari saat ini sebanyak 2.500 buah, tetapi sekitar 500 tidak menyala.
"Ini yang menyebabkan Kota Kendari saat malam hari menjadi gelap pada jalan atau ruas tertentu," kata Yan Bela.
Ia mengtatakan, tidak menyalanya lampu tersebut karena terjadi kerusakan pada beberapa jaringan kabel, karena sudah cukup lama usianya, sehingga pada tempat-tempat tertentu menjadi gelap.
"Kerusakan banyak terjadi di jalan By Pass, sehingga disepanjang jalan itu, banyak sekali titik lampu jalan yang tidak menyala," Ujar Yan Bela.
Selain itu, kata dia, pada lokasi tertentu, ada oknum-uknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pengrusakan terhadap fasilitas lampu jalan tersebut, dengan cara memecahkan atau melempari balon atau mata lampu jalan tersebut.
Menurutnya, untuk pemeliharaan kerusakan lampu jalan tersebut butuh dana yang besar, tetapi sayangnya pemerintah Kota Kendari kesulitan dalam hal penyiapan anggaran pemeliharaan.
"Karena keterbatasan anggaran, kita hanya mendapatkan anggaran pemeliharaan jaringan lampu jalan setiap tahun sebesar Rp150 juta. Untuk lebih maksimal pemeliharaan butuh suntikan dana yang besar mencapai Rp1 milir per tahun," katanya.
Ia menjelaskan, dana yang tersedia itu hanya digunakan untuk pemeliharan pada jalur atau jalan utama, karena yang paling banyak dilalui warga atau kendaraan. (Ant).