Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai menerapkan smart city atau kota pintar dengan pemasangan sebanyak 15 kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik di kota itu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari Sahuriyanto saat ditemui di Kendari, Senin sore, mengatakan 15 titik CCTV tersebar di area perbatasan kota, ruang publik, hingga tempat wisata, guna menciptakan keamanan masyarakat ketika beraktivitas.
"Pemasangan CCTV sudah mulai dikerjakan dan anggarannya di 2025 ini," kata Sahuriyanto.
Untuk tahap pertama, kata dia, 15 titik CCTV disiapkan untuk area batas Kota Kendari, seperti Puuwatu yang berbatasan dengan Kabupaten Konawe, Kecamatan Baruga, dan Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo yang berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan.
"Kemudian di Kelurahan Purirano dan Kasilampe, serta di Kelurahan Labibia yang berbatasan dengan Konawe. Jadi ada enam titik CCTV untuk area perbatasan," ungkap Sahuriyanto.
Selain itu CCTV juga dipasang di area publik yang menjadi pusat keramaian masyarakat, seperti kawasan Kali Kadia dan Kendari Beach (Kebi). Dua kawasan tersebut dipasang sebanyak tiga titik CCTV. Kemudian terdapat juga di kawasan wisata, seperti Pantai Nambo yang menjadi prioritas pemasangan fasilitas CCTV.
"Jadi, total 15 titik dipasang CCTV diprioritaskan di anggaran perubahan 2025 ini," jelasnya.
Sahuriyanto menjelaskan untuk tahun 2026 Pemkot Kendari akan menambah lokasi penempatan CCTV yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kota Kendari.
Ia menuturkan program tersebut dicanangkan oleh Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, untuk mewujudkan program kota pintar dan juga mewujudkan wilayah yang aman bagi masyarakat saat beraktivitas.
Menurut Sahuriyanto, banyak kejadian atau tindakan kriminalitas di Kendari yang terpantau dan terungkap dengan cepat berkat CCTV yang sudah terpasang di kawasan Eks MTQ.
"Seperti perusakan sarana dan prasarana publik, selain dari video, warga banyak juga yang terpantau melalui CCTV kita di Kominfo," sebutnya.
Dalam pengoperasiannya, kata dia, setiap CCTV dipantau melalui Comand Center Kominfo Kendari dan dipadukan dengan layanan panggilan darurat atau Call Center 112 milik pemda.

