Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana, menegaskan bahwa nilai-nilai kepahlawanan tetap relevan dan menjadi pijakan dalam pengabdian masa kini.
Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, Suyus menyampaikan bahwa para pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan bangsa hingga hari ini.
“Mereka adalah sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa, dan pandangan jauh ke depan adalah nilai-nilai yang harus kita teladani,” ujar Suyus, dalam keterangan resmi Selasa (11/11).
Ia menekankan bahwa bentuk perjuangan telah berubah, namun semangatnya tetap sama.
“Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” lanjutnya.
Nilai-nilai tersebut, menurut Suyus, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan nasional, kemajuan pendidikan, penegakan keadilan sosial, serta pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga semangat perjuangan para pahlawan dengan kerja nyata.
“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam, dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tegasnya.
Dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh aparatur sipil negara untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

