Kendari (ANTARA) - Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Bernardus Irmanto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan pembangunan proyek PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Bernardus juga mengungkapkan harapan besar agar fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) yang tengah dibangun di kawasan tersebut dapat segera beroperasi. Pujian dan harapan tersebut disampaikan Bernardus saat meninjau langsung kawasan industri IPIP beberapa waktu lalu.
“Saya berharap dalam waktu dekat, pabrik HPAL yang dibangun bersama oleh PT Vale dan Huayou dapat segera rampung. Ini bukan hanya tonggak penting bagi perkembangan industri, tetapi juga langkah besar menuju peningkatan kapasitas manufaktur Indonesia ke arah yang lebih bernilai tambah,” kata Bernardus Irmanto, Kamis.
Bernardus Irmanto secara khusus menyoroti proyek Pomalaa sebagai simbol kerja sama global yang luar biasa dalam konteks industri nikel. Proyek ini melibatkan tiga entitas dari negara berbeda, antara lain PT Vale dari Indonesia, Huayou Group dari Tiongkok, dan Ford Motor Company dari Amerika Serikat.
“Proyek Pomalaa memiliki makna luar biasa. Jika dunia memiliki Perserikatan Bangsa-Bangsa, maka di sini adalah ‘Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikel kolaborasi antara tiga pihak yang bersama-sama mendorong pengembangan dan pemanfaatan sumber daya nikel yang berkelanjutan,” ujarnya.
Diketahui, PT Vale bersama Huayou dan Ford bekerja sama untuk mengolah bijih nikel menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik menggunakan teknologi HPAL di Pomalaa.
PT Vale akan memasok bijih nikel, sementara Huayou fokus pada pengolahan nikel yang akan dioperasikan di kawasan industri IPIP.
Seremoni penambangan perdana dan penandatanganan MoU yang telah dilakukan sebelumnya menandai bahwa pengembangan proyek Pomalaa telah memasuki tahap baru dan memperkuat hubungan strategis antara Huayou dan PT Vale dalam rantai industri nikel Indonesia.
Ke depan, kawasan industri IPIP berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip “mencipta bersama, membangun bersama, dan berbagi hasil bersama” demi mendukung pemanfaatan berkelanjutan sumber daya nikel Indonesia dan transisi energi global menuju masa depan yang bersih.

