Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menganggarkan sebesar Rp1 miliar untuk subsidi penerbangan di Kabupaten Wakatobi, agar meningkatkan kunjungan pariwisata di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut.
Wakil Gubernur Sultra Ir Hugua saat ditemui di Wakatobi, Sabtu, mengatakan bahwa dirinya telah mendiskusikan terkait penerbangan dari dan ke Wakatobi bersama Gubernur Sultra Andi Sumangerukka.
Hasil dari diskusi tersebut, Pemprov Sultra menyiapkan anggaran untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi dalam membiayai penerbangan untuk empat bulan tersisa di tahun 2025 ini.
"Kami anggarkan di empat bulan ini (September-Desember) sebanyak Rp1 miliar mensupport penerbangan ini. Tahun depan kami anggarkan lebih lagi untuk mendorong penerbangan ini," kata Hugua.
Dia menyebutkan anggaran tersebut telah disiapkan dan tinggal menunggu dari Pemkab Wakatobi berurusan dengan pihak maskapai yang akan melayani penerbangan dengan rute daerah itu.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan terima kasih dirinya yang merupakan putra Wakatobi dipercayakan untuk memimpin Sultra bersama Gubernur Andi Sumangerukka.
"Itulah gunanya salah satunya Anda masyarakat Wakatobi tempatkan Saya di Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara kan," ujarnya.
Bupati Wakatobi Haliana menyampaikan jika dirinya telah memfinalisasi rancangan kerja sama atau MoU dengan pihak maskapai. Bahkan, pihaknya telah menerima umpan balik dan dipanggil oleh pihak maskapai di Jakarta untuk melangsungkan penandatanganan bersama.
"Tinggal menunggu kesempatan saya untuk bisa ke Jakarta, untuk bisa kita MoU, karena inginnya itu tetap kita bersama-sama dalam satu penandatanganan. Jadi, kita tidak tidak mobile, artinya bukan sepihak, kita ingin bertemu supaya kita finalkan semua," ujar Haliana.
Dia menjelaskan Pemkab Wakatobi kepada Pemprov Sultra yang telah menyatakan komitmen untuk membantu memberikan subsidi terhadap penerbangan di Kabupaten Wakatobi.
Pihaknya mengakui untuk memfasilitasi penuh penerbangan tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Wakatobi tidak sanggup untuk membiayai penerbangan itu.
"Di satu sisi juga ada juga yang berat kalau misalnya ini harus ditanggulangi sendiri oleh APBD Kabupaten Wakatobi, sehingga betul-betul kami butuhkan support dari provinsi," kata Haliana lagi.

