Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalokasikan anggaran Rp3 miliar lebih melalui APBD Perubahan untuk pembangunan kawasan wisata kuliner usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan bundaran Kantor Gubernur Sultra.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra Martin Efendi Patulak saat ditemui di Kendari, Minggu, mengatakan kawasan tersebut akan dibangun di atas lahan sekitar 100x40 meter persegi dengan target menampung 60 hingga 65 pedagang.
“Setiap lapak UMKM dirancang berukuran 1,5x3 meter. Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, kami juga menyiapkan fasilitas tambahan berupa area parkir dan tempat makan sehingga aktivitas kuliner berlangsung lebih tertib,” kata Martin Efendi.
Ia menjelaskan desain kawasan kuliner itu dibuat agar representatif, sehingga tidak lagi ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan karena dapat mengganggu arus lalu lintas maupun pejalan kaki.
Efendi menambahkan setelah pembangunan rampung, pengelolaan kawasan kuliner akan diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Sultra untuk penataan dan operasional sehari-hari.
Pemerintah daerah menargetkan pembangunan tersebut selesai pada akhir Desember 2025, sehingga dapat menjadi pusat kuliner baru yang aman, nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM lokal di Kota Kendari.
Ia menyebutkan proyek itu merupakan inisiatif langsung Gubernur Sultra Andi Sumangerukka sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelaku UMKM.
“Pembangunan itu adalah gagasan dari Bapak Gubernur untuk memberikan ruang dan tempat bagi UMKM, agar bisa memiliki tempat berjualan yang layak, tanpa mengganggu lalu lintas di seputaran bundaran kantor gubernur,” katanya lagi.
Lokasi pembangunan lapak tersebut berada di dalam kawasan Kantor Gubernur Sultra, tepatnya di belakang papan informasi Kawasan Kompleks Perkantoran Gubernur Sultra.
Kawasan tersebut sudah dibersihkan dari pepohonan serta sudah selesai dilakukan penimbunan, agar rata dengan badan jalan di sebelahnya.

