Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung Sekolah Menengah Pertama (SMAN) 1 Kendari menjadi sekolah digital unggulan di daerah dengan sebutan "Bumi Anoa" itu.
Kepala Dikbud Provinsi Sultra Aris Badara di Kendari, Selasa, mengatakan dukungan tersebut diberikan dengan memberikan fasilitas, berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan SMAN 1 Kendari untuk menjadi sekolah digital.
"Pasti kita akan dukung baik dari sisi infrastrukturnya," katanya.
Selain sarana dan prasarana, pihaknya juga telah memfasilitasi berbagai pelatihan untuk para pengajar di SMAN 1 Kendari, salah satunya pelatihan Leadership Training Course (LTC) yang belum lama ini diadakan di sekolah tersebut.
Meski begitu, Aris Badara mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka terkait dengan pembentukan sekolah unggulan atau digital di wilayah itu.

"Skemanya masih kami mengajukan ke gubernur. Tapi skemanya kita belum tahu bagaimana skemanya, kami menunggu arahan dari gubernur," ujarnya.
Kepala SMAN 1 Kendari Ruslan mengungkapkan kesiapan dari segi infrastruktur, sumber daya manusia atau tenaga pendidik, hingga para siswa untuk menjadi sekolah digital.
"Kalau dari sisi infrastruktur bahwa SMAN 1 Kendari ini beberapa kelas itu sudah menggunakan smart board. Tentu smart board ini didukung oleh jaringan yang begitu baik," katanya.
Dia mengaku untuk dari segi pembelajaran tidak berbeda dengan sekolah pada umumnya, yang tetap menggunakan kurikulum yang sama. Yang berbeda hanya proses transfer dan proses pelayanan kepada siswa atau peserta didik yang menggunakan alat-alat digital.
Ia menjelaskan dari tenaga pendidik, SMAN 1 Kendari telah mempunyai beberapa guru yang mempunyai latar belakang informatika.
Akan tetapi, rata-rata guru tersebut telah mengikuti berbagai pelatihan, baik secara mandiri maupun daring.
"Tapi, secara umum hampir semua guru terkait dengan digital ini hampir kira-kira siap," demikian Ruslan.

