Kendari (ANTARA) - Kawasan jalan utama di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Hati Mulia Kelurahan Wundudopi Kecamatan Baruga Kota Kendari menjadi langganan banjir, di tahun 2025 menjadi tanggung jawab langsung proyek Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran di Kendari, Kamis, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan dengan jajaran BPJN dan Dinas PU Provinsi Sultra untuk mempercepat atasi banjir yang kerap melanda wilayah padat penduduk itu.
"Alhamdulillah, perjuangan ini mulai membuahkan hasil. BPJN Sultra merespons cepat usulan dan kebutuhan Kota Kendari. Ini adalah kabar gembira bagi masyarakat, terutama di kawasan Hati Mulia yang selama ini terdampak banjir berulang," ujar Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Wilayah seperti kawasan RSU Hati Mulia, jalan DI Panjaitan, dan jalan Ir Soekarno selama ini kerap menjadi titik genangan saat musim hujan. Permasalahan utama adalah buruknya sistem drainase yang tak mampu mengalirkan air hujan secara cepat dan efisien. Perbaikan saluran ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen.
"Kami akan terus mengawal proses pengerjaan ini agar berjalan tepat waktu dan sesuai harapan," tambah Wali Kota Siska.
Kepala BPJN Sulawesi Tenggara, Yudi Hardiana, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun daftar pekerjaan yang akan dimulai pada tahun anggaran 2025.
"Kami siap mendukung penuh penanganan banjir ini. Tentu keberhasilan ini tidak lepas dari inisiasi Ibu Wali Kota yang aktif membangun koordinasi dan menyuarakan langsung kebutuhan Kota Kendari," ujar Yudi.
Dengan dimulainya proyek ini, Pemerintah Kota Kendari berharap dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang selama ini terjebak dalam lingkaran masalah banjir tahunan.