Kendari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kapolda Sultra) irjen Pol Dwi Iriyanto meminta kepada personel Polres Konawe Utara (Konut) untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir Jalan Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut.
Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Iriyanto saat dihubungi di Kendari, Senin, mengatakan instruksi tersebut dilakukan untuk tetap memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dan mengantisipasi terjadinya kemacetan di lokasi tersebut.
"Saya perintahkan personel Polres Konawe Utara siaga 24 jam mengatur lalu lintas di arus poros Trans Sulawesi di Desa Sambandete. Mencegah terjadinya antrian panjang dan hambatan lalu lintas," kata Dwi Iriyanto.
Dia menyebutkan bahwa keberadaan aparat kepolisian di lokasi banjir itu sangat diperlukan untuk memberikan bantuan dan memastikan seluruh arus lalu lintas di daerah tersebut tetap aman dan bisa dilewati oleh semua pengendara.
"Tak hanya itu, kehadiran aparat kepolisian juga diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada warga yang sementara melakukan penyeberangan," ujarnya.
Sebelumnya, Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan mengatakan bahwa akibat banjir tersebut Jalan Trans Sulawesi penghubung Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah mengalami lumpuh total akibat luapan banjir Sungai Lalindu.
"Untuk sekarang tinggi air nya masih sekitar 1,5 meter dan intinya kendaraan belum bisa menyeberang," kata Dedi Irawan.
Ia menjelaskan bahwa banjir tersebut akibat oleh intensitas curah hujan tinggi sehingga luapan Sungai Lalindu merendam di wilayah tersebut.
"Berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Konawe Utara banjir luapan sungai tersebut terjadi sejak 19 Maret hingga sekarang, dan masih belum bisa dilalui," ujarnya.
