Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah pemancing yang sempat dikabarkan hilang saat tenggelam di Perairan Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan dua jenazah tersebut ditemukan pada dua hari yang berbeda yakni Andika ditemukan Senin (10/11) dan Alfito ditemukan hari ini (Selasa) .
"Alfito ditemukan sekitar pukul 09.15 Wita, sekitar 1,89 mil laut arah timur dari lokasi tenggelamnya," kata Amiruddin.
Usai ditemukan, kata dia, kedua jenazah itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Antam Pomalaa.
Dengan ditemukannya seluruh korban pemancing yang tenggelam karena perahu mereka dihantam gelombang di Kolaka, kata dia, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Aminuddin.
Adapun daftar korban pemancing tersebut antara lain M Surahman Musrin (23), M. Sabrianto (22), Aswar (22), dan Pian yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut. Sedangkan dua yang meninggal yaitu Alfito dan Andika.
Sebelumnya Amiruddin mengatakan pihaknya menerima laporan terkait hilangnya dua pemancing bernama Alfito dan Andika. Peristiwa itu pertama kali dilaporkan oleh warga, pada pukul 17.30 Wita.
"Kami menerima informasi telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu perahu dengan muatan enam orang yang terjatuh akibat dihantam gelombang, yang mana empat orang dari perahu itu berhasil selamat dan dua orang lainnya hilang," kata Amiruddin.
Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka menuju ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR. "Dengan jarak tempuh lokasi itu sekitar 6,21 mil laut dari Pos SAR Kolaka," ujarnya.

