Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan insentif kepada pembina TPQ, Markaz MTQ dan imam masjid se-daerah itu sebagai bentuk perhatian dan apresiasi kepada mereka.
Pj Walikota Baubau, Muh Rasman Manafi, di Baubau, Sabtu, mengatakan, pemberian insentif tersebut juga diharapkan dapat mendorong semangat dan motivasi untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi daerah.
Menurut Rasman, Pemkot Baubau dan semua stakeholder sangat memberikan perhatian kepada imam, pembina TPQ, dan MTQ, oleh sebab itu apa yang sudah dilakukan oleh pemkot terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
”Saya pun sudah memerintahkan kepada tim anggaran dalam hal ini Sekda, Bappeda, BPKAD, bahwa apa yang kita lakukan hari ini minimal kita pertahankan, kalau bisa kita tingkatkan semuanya apakah mau insentif, upaya syiar maupun jumlah orang yang kita libatkan dalam upaya-upaya seperti ini dan ini sudah tertuang dalam dokumen perencanaan tahun depan,” ujarnya.
Ditambahkan, tantangan dalam membangun sumber daya manusia adalah dari pergesekan dan benturan atau pengikisan terhadap adat budaya dan agama. Dan sudah dipahami bersama sejak 5 sampai 10 tahun ini bukan cuma perang militer saja tapi perang yang tidak menggunakan senjata, perang yang menguasai budaya.
Karena itu, lanjutnya, orang yang menguasai ekonomi, menguasai hukum dan orang yang menghilangkan identitas suatu bangsa itu juga namanya perang. Sehingga, jalan satu-satunya adalah mempertahankan identitas memperkuat kapasitas kompetensi kapasitas kapabilitas sumberdaya manusia.
Selain memberikan insentif kepada pembina TPQ, pembina Markaz MTQ dan Imam, juga dirangkaikan dengan penyerahan bonus bagi peserta dan pelatih berprestasi pada lomba MTQ tingkat provinsi 2024 di Kabupaten Konawe Utara