Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah untuk tetap memberikan perhatian kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri kecil dan menengah (IKM).
Chusnunia Chalim menyambut baik terkait kabar kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen.
“Terkait upah minimum yang naik 6,5 persen itu, tentu kalau dari sisi untuk kesejahteraan pekerja kita sangat mendukung,” ujarnya di Jakarta, Senin.
Meski begitu Chusnunia meminta agar pemerintah tetap memperhatikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri kecil dan menengah (IKM).
Pemerintah dapat memberikan perhatian yang besar untuk mendorong pelaku UMKM dan IKM dengan cara mempermudah perizinan serta standardisasi dengan biaya yang minim.
"Standardisasi produk itu penting dan pemerintah harus hadir di standardisasi produk karena memakan biaya besar dan butuh kemampuan bagi UMKM. Untuk dapat hal itu, biaya dan kemampuan untuk mencapai standardisasi itu effort-nya besar, pemerintah harus hadir di sini, di ruang-ruang ini," kata Chusnunia.
Dia juga mengimbau pemerintah untuk melakukan mitigasi yang menyangkut kemampuan implementasi.
Dirinya sangat berharap, agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pindahnya investasi ke negara lain yang menawarkan upah buruh lebih rendah.
"Pada prinsipnya pemerintah tetap harus memperjuangkan kesejahteraan dan keberlangsungan usaha. Semua harus seimbang. Program-program intervensi seperti keringanan pajak dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur Industri penting untuk diatensi pemerintah," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen.
Pengumuman kenaikan UMP tersebut disampaikan langsung di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 29 November 2024.
Berita Terkait
Menaker targetkan pengumuman aturan UMP 2025 dilakukan besok
Selasa, 3 Desember 2024 14:39
BKPM yakin UMR naik tidak pengaruhi investasi masuk ke RI
Sabtu, 30 November 2024 17:47
Komisi VII DPR dorong ANTARA-TVRI-RRI tingkatkan kreativitas pemberitaan
Senin, 2 Desember 2024 21:15
DPR minta ANTARA, TVRI, dan RRI tidak bersaing dengan swasta
Senin, 2 Desember 2024 18:46
Komisi VII DPR usulkan isu penyiaran dibahas bersama Komisi I DPR
Senin, 2 Desember 2024 18:14
Ketua Komisi VII DPR apresiasi LKBN ANTARA karena tidak andalkan APBN untuk biaya operasional perusahaan
Senin, 2 Desember 2024 17:54
Komisi VII DPR usul ANTARA, TVRI dan RRI dimerger jadi satu lembaga
Senin, 2 Desember 2024 17:53
Dirut ANTARA usul ke DPR agar koresponden luar negeri kembali diperkuat
Senin, 2 Desember 2024 17:51